Tuesday, October 13, 2009

My Arguments About SSB


Dalam note ini saya hanya ingin berbagi argumen mengenai SSB, dengan sudut pandang sebagai anggota. Saya awali dengan pendapat saya mengenai SSB. Bagi saya SSB adalah :
1. Ekstrakulikuler tempat saya menyalurkan dan mengasah bakat seni saya.
2. Organisasi dengan kerjasama dan koordinasi antar anggotanya juga pengelolaannya sebagai bekal saya di masa depan.
3. Keluarga tempat saya melepas penat, berbagi cerita, bersenda gurau, saling membantu, dan melatih kedewasaan.

Dilihat dari depan, SSB hanya sebuah ekstrakulikuler dan organisasi. Hal tersebut berlaku bagi mereka yang hanya sekedar "anggota" SSB. Namun bagi mereka yang memenuhi syarat di bawah note ini,
mereka akan menemukan bagian lain di SSB. Yang tidak ada di ekstrakulikuler lain, yaitu keluarga. Memang semua anggota SSB adalah keluarga, tapi secara pribadi saya membaginya menjadi dua, "Keluarga SSB" dan "Keluarga Inti SSB". Dan yang akan kita bahas di sini adalah Keluarga Inti SSB. Ciri-ciri mereka yang termasuk ke dalam Keluarga Inti SSB adalah :
(ciri utama)
1. Tiap jam kosong/pulang sekolah selalu menengok ke SSB.
2. Aktif di setiap event SSB (walau tidak berperan apapun).
3. Mengenal alumni-alumni SSB.
4. Saling membantu dalam suka dan duka.
(ciri tambahan)
5. Suka main/nonton bareng dengan anggota lain.
6. Suka nginep di rumah anggota lain.
7. Hormat pada yang lebih tua, tapi tidak segan bermain "sesepetan".
(catatan : anggota di sini tidak terbatas, karena tidak ada istilah mantan anggota di SSB)

Adapun syarat yang harus dipenuhi Keluarga Inti SSB :
1. Memiliki mental yang kuat : karena SSB memiliki anggota yang banyak dan setiap event tidak bisa setiap anggotanya dilibatkan. Oleh karena itu anggota SSB tidak akan bertahan lama bila menganggap SSB adalah ekskul yang tidak memerlukan mental baja.
2. Mudah bergaul : sekali lagi karena anggota SSB yang banyak dan sulit untuk mengenalnya satu persatu, maka untuk dikenal haruslah membuang gengsi dan senioritas dalam bergaul antar anggota.
3. Ketergantungan : kita adalah manusia sosial yang tak bisa hidup sendiri, begitu pula di SSB. Tidak hanya dalam suka, dalam duka pun keluarga harus saling membantu dan menguatkan. Dan jangan segan pula untuk meminta bantuan, itu menandakan kita mengakui keberadaan para anggota.

Demikian saja argumen-argumen saya mengenai SSB. Saya harap dengan membaca note ini para anggota SSB semakin termotivasi untuk menjadi Keluarga Inti SSB, dan yang sudah menjadi Keluarga Inti SSB tetap bertahan serta terus menarik anggota SSB lain menjadi lebih aktif.

moses_shreddy@yahoo.com
Sunday, 11th October 2009

Read more...

Followers

About Me

My photo
Cimahi, West Java, Indonesia
a boy...a musician...

Pepatah Minggu Ini

"Orang pintar belum tentu kaya, tapi jadilah orang mengerti, terlebih lagi mengerti dan pintar"

  ©Template by Dicas Blogger.